Senin, 18 Januari 2021

Petani Katuk di tengah Pandemi

Meskipun dimasa pandemi yang masih berselimut ketidakpastian, seiring dengan naik turunnya harga berbagai komoditi yang sulit diprediksi, pertanian menjadi sektor yang masih bisa bertahan meskipun dengan berbagai kendala yang ada.

Tahun 2020 sudah berlalu, semoga ditahun 2021 ini ada perkembangan yang menggembirakan khususnya untuk sektor pertanian, umunya untuk semuanya. Tanaman katuk sebagai salah satu komoditi pertanian yang sedang menatap masa depan, semoga ditahun 2021 ini tanaman katuk bisa kembali menjadi komoditi yang mempunyai nilai ekonomi yang bagus. 

Selain karena budidayanya yang mudah, juga tidak terlalu repot dalam perawatan, tanaman katuk juga merupakan tanaman tahunan yang bisa hidup bertahun-tahun tanpa harus ada pergantian tanaman, meskipun demikian dimasa pandemi ini tanaman katuk masih menghadapi ketidakpastian pasar. menurunnya permintaan pasar, mengakibatkan sebagian petani katuk beralih menanam komoditi lain, untuk tetap bisa bertahan dengan mengorbankan sebagian kebun katuk dan menggantinya dengan sayuran lain atau padi.

Secercah harapan di tahun 2021, semoga pesona sihijau yang mulai pudar di 2020 kembali bersinar di 2021. mari menanam katuk....ASI BOOSTER alami warisan leluhur. 

info seputar katuk Klik Disini

Salam Tani Katuk

Iwan Ruswandi - Sukabumi




Rabu, 07 Oktober 2020

Jual daun katuk kering

Kami menjual daun katuk kering, khusus daun katuk kering tanpa ranting & batang, murni daun katuk.
Melayani order daun katuk kering secara kontinyu dan eceran.


Jual bibit katuk

Kami menjual bibit katuk siap tanam berupa stek batang. 

Bibit katuk dari jenis katuk jumbo atau katuk berdaun besar. 

Jenis katuk jumbo merupakan katuk yang sangat produktif dibanding katuk kecil.




Selasa, 04 Agustus 2020

Tetap produktif dimasa pandemi

Meskipun dimasa pandemi, roda kehidupan harus tetap berjalan, terutama dapur harus tetap ngebul...😀, oleh karenanya aktifitas pertanian tidak boleh berhenti hanya karena pandemi, meskipun dalam keadaan yang kurang baik dengan jatuhnya harga-harga komoditi pertanian, tetapi tuntutan kebutuhan mengharuskan kita semua tetap berikhtiar demi menyambung kehidupan, petani tetap bertani dengan sedikit perubahan pada pola penanaman dan keberagaman jenis komoditi yang ditanam, saya sebagai petani khususnya petani katuk harus juga berbenah menyesuaikan dengan keadaan, turunnya permintaan pabrik akan komoditi katuk membuat saya sedikit merubah pola pertanian, yang tadinya memfokuskan hanya pada penanaman katuk kini ditambah dengan tanaman sayuran lainnya. Saya  terpaksa harus mengurangi lahan katuk dengan mengganti komoditi sayuran lainnya. Meskipun begitu katuk masih tetap menjadi prioritas utama, tanaman lain sebagai selingan saja.

Jumat, 31 Juli 2020

Daun katuk, si hijau yang menggoda

Untuk mendapatkan daun katuk dengan kualitas baik, sebelum dijemur daun katuk disortir terlebih dahulu, begitupun setelah daun katuk kering sebelum dipacking dilakukan penyortiran tahap akhir dan finishing penjemuran agar didapat daun katuk yang bersih dari material lain dan benar-benar kering (daun katuk murni, meskipun tidak 100%). Ini sekedar tips saja bagi kawan-kawan yang baru memulai usaha simplisia daun kering khususnya daun katuk, karena pabrik pengolahan lebih memilih daun katuk kualitas bagus meskipun harganya sedikit mahal dibanding dengan daun katuk kualitas rendah meskipun harganya murah. 
Ada kualitas ada harga, kira-kira seperti itu 😄. Tetapi ada juga pabrik yang terima daun katuk plus batang cacah misalnya pabrik pakan, biasanya untuk campuran pakan ternak seperti sapi perah, kambing perah dll (khusus yang berkaitan dengan peningkatan air susu lah pokoknya...😁), jadi pilihan ada ditangan masing-masing mau menyasar market yang mana.
Daun katuk kering banyak digunakan dalam produk suplemen tambahan (ASI BOOSTER), baik dalam bentuk kapsul, kaplet atau campuran susu, untuk lebih detailnya bisa datang ke apotik terdekat, tanya pelayan apotiknya "produk ASI BOOSTER atau produk dari katuk"....gitu aja...!!😂
Sekian 

#salamtanikatuk 

Kamis, 30 Juli 2020

Suka duka petani katuk

Pengeringan daun katuk dilakukan dengan memanfaatkan panas matahari alias dijemur, hemat biaya, efektif dan efesien asal mau panas-panasan dan kulit jadi gelap...😁, proses penjemuran memakan waktu sekitar 1-3 hari tergantung cuaca, dimulai pada tahun 2013, saya mencoba memproses pengeringan daun katuk supaya mempunyai nilai tambah, karena pada saat itu daun katuk hanya dimanfaatkan untuk sayuran saja, sehingga seringkali terjadi kelebihan hasil panen yang biasanya berujung dibuang ke sungai, mengapa bisa seperti itu karena, PERTAMA jika sudah waktunya panen daun katuk harus segera dipanen, kalau tidak daun katuknya rontok atau tua sehingga tidak laku ke pasar, mau tidak mau katuknya segera dipangkas semua, dengan begitu nanti tumbuhnya bisa seragam. KEDUA seringkali hasil panen yang melimpah tidak sebanding dengan market yang ada, waktu itu masih belum terbuka pasar daun katuk untuk farmasi, khususnya daun katuk kering. Sehinggga setiap kelebihan hasil panen selalu terbuang sia-sia.
Setelah mencari informasi kesana sini barulah ketemu dengan market pabrik farmasi, seperti menemukan cahaya ditengah kegelapan saya merasa bahagia karena dengan ditemukannya jalan terang ini tidak akan ada lagi daun katuk yang terbuang sia-sia...😍.
Saya jadi lebih bersemangat untuk terus mengembangkan tanaman katuk, sehingga bisa masuk ke beberapa pabrik pengolahan (pabrik farmasi), 
Selain menjual daun katuk segar, saya juga menjual daun katuk kering untuk kebutuhan pabrik farmasi. Dan alhamdulillah menjadi supplier daun katuk ke beberapa pabrik. Bersambung...!!!

#salamtanikatuk

Jumat, 20 Desember 2019

Jual katuk kering

simplisia daun katuk kering, diproses dengan cara dijemur atau menggunakan alat pengering, yang pada awal prosesnya daun katuk dirontokan dari batang/tangkainya sehingga proses penjemuran tidak memerlukan waktu yang terlalu lama.
Proses pengeringan yang singkat menghasilkan daun kering yang hijau dan berkualitas bagus.
Proses penjemuran daun katuk